Banner 468 x 60px

 

Jumat, 13 September 2019

Agenda Kegiatan

0 komentar

KAJIAN SABTU IKADI

Sabtu, 22 Agustus 2020, di Masjid Jami' Baki Pandeyan Baki Sukoharjo

bersama Ust. Kasori Mujahid, LC, MSi

Tema : Jejak Islam di Nusantara


 


Read more...

Apa itu ngaji metal ?

0 komentar
Sebenarnya hafalan ayat/surat Al-Qur’an itu menjadi kebutuhan primer setiap muslim. Setidaknya, setiap kali menunaikan shalat (5 kali sehari), tentu akan membaca Al-Qur’an melalui hafalan. Namun tidak setiap muslim memiliki kemampuan untuk membaca dengan baik dan benar. Kecuali orang yang sudah belajar secara spesifik tentang cara baca Al-Qur’an. Padahal kebutuhan sudah mendesak
Diperlukan langkah dan metode agar seseorang yang belum lancar baca Al-Qur’an, atau bahkan belum bisa baca sekalipun, tetap bisa hafal sekian ayat atau sekian surat. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah pendekatan untuk memberi jalan keluar
Hal inilah yang melatarbelakangi kami untuk menggagas metode talqin (metal), yang kemudian kami populerkan dengan #NgajiMetal (Ngaji Metode Talqin).
Metode talqin (metal) adalah sebuah bentuk pembelajaran Al-Qur’an yang memadukan antara perbaikan bacaan (tahsin) dan hafalan (tahfizh) sekaligus. Seorang guru mencontohkan bacaan dengan sistematika dan pengulangan tertentu, lalu murid mengikutinya sampai menghasilkan bacaan atau hafalan sebagaimana yang dicontohkan. Metode ini cocok untuk semua usia. Bahkan cocok pula bagi orang yang ingin hafal, tapi belum bisa/lancar baca Al-Qur’an. 
            Betapa banyak orang yang berhasil hafal Al-Qur’an meskipun tidak bisa baca Al-Qur’an, misalnya dari kalangan mereka yang memiliki gangguan atau keterbatasan penglihatan, atau anak kecil yang memang belum bisa membaca maupun kaum lansia. Melalui metode talqin, banyak yang berhasil hafal Al-Qur’an.
          Melalui pendekatan seperti ini, seseorang yang sudah baik bacaan Al-Qur’an-nya, atau lidahnya sudah terbiasa melafalkan kalimat-kalimat Al-Qur’an, dapat menghafal satu halaman mushaf (15 baris) dalam waktu satu jam.
Awal mulanya, kami terapkan pendekatan ini di sela-sela seminar buku saya, Balita pun Hafal Al-Qur’an yang telah saya sampaikan seratus sekian kali di berbagai kota.
Hampir setiap acara selalu muncul pertanyaan how to nya. Bagaimana langkah konkret untuk menghafal. Terkhusus lagi bagi anak-anak belia yang belum bisa baca, atau orang lanjut usia yang buta huruf atau memang punya keterbatasan penglihatan
Tadinya saya belum menemukan pola khusus, sampai kemudian melalui pengalaman dalam mengajarkan hafalan, akhirnya ketemulah pola Metode Talqin 7 Kali Pengulangan.
Oh ya, talqin itu bahasa Arab. Artinya: mengajarkan, mendiktekan. Ngajari. Dalam masyarakat kita istilah ini biasa dipakai untuk mengajari orang yang mau mati .Sebenarnya, talqin merupakan  pembelajaran Al-Qur’an yang paling klasik. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tak kenal baca tulis. Begitu juga mayoritas sahabat. Tapi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam hafal. Karena beliau ditalqin atau diajari baca Malaikat Jibril.

Begitu juga para sahabat Nabi. Lebih banyak yang hafal ketimbang yang bisa baca. Begitulah pada awalnya. (Lihat surat Al Jumuah: 2). Mengapa para sahabat hafal meski belum bisa baca? Lagi pula di zaman Nabi belum ada mushaf lengkap. Yang ada hanya lembaran. Itu pun tak semua orang punya. Mereka bisa hafal karang ditalqin oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Kemudian sahabat yang sudah hafal, mentalqin sahabat yang lain. Begitulah seterusnya.

Alhasil, pengajaran Al-Qur’an melalui talqin, atau mengajarkan bacaan melalui hafalan, jauh lebih dahulu ketimbang pengajaran melalui baca tulis Al-Quran seperti yang lazim saat ini.
Dengan kata lain, metode talqin adalah cara yang “nyunnah”. Cara kaum salaf dalam mengajarkan Al-Qur’an. Oleh: Ustadz Salafuddin Abu Sayyid (Founder #NgajiMetal) 






 
 

Read more...

Kamis, 12 September 2019

Badko LPQ Sukoharjo bertekat meningkatkan prestasi para santri TPQ

0 komentar

Sukoharjo
– Kankemenag Kabupaten Sukoharjo bertekat untuk membangkitkan kembali citranya sebagai Kabupaten dengan prestasi perolehan kejuaraan para santri TPQ dalam ajang lomba Festival Anak Sholeh baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Bahkan Sukoharjo pernah menjadi contoh bagi TPQ  se-Jawa Tengah dalam kegiatan wisuda santri dengan peserta terbanyak.
 
Harapan tersebut dilontarkan oleh Suprapto selaku selaku wakil ketua BADKO LPQ Kabupaten Sukoharjo dihadapan peserta Rapat Kerja (Raker) BADKO LPQ di Rumah Makan Soto Pak Harto Begajah Sukoharjo. Raker diikuti oleh pengurus BADKO LPQ Kabupaten, ketua dan sekretaris BADKO LPQ Kecamatan se-Kabupaten Sukoharjo sebanyak 50 orang, Rabu (7/04).
 
“ Mari kita bangkitkan kembali prestasi perolehan kejuaraan para santri TPQ dalam ajang lomba Festival Anak Sholeh baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Maka penting sekali untuk memunculkan bibit unggul santri berprestasi. Prestasi santri ditingkat provinsi maupun nasional turut berperan dalam membawa nama harum kabupaten Sukoharjo yang pernah menjadi contoh bagi TPQ  se Jawa Tengah dalam kegiatan wisuda santri dengan peserta terbanyak” ajak Suprapto
 
Hal senada juga diutarakan oleh Ketua BADKO LPQ, Moch Samrodin dalam sambutannya mengatakan bahwa pengurus BADKO LPQ harus selalu semangat dalam berjuang memajukan lembaga pendidikan Al-Qur’an baik Paud Al-Qur’an, TKQ, TPQ, TQA, maupun rumah tahfidz yang ada di wilayah Kabupaten Sukoharjo. “Semua usaha memajukan lembaga pendidikan Al-Qur’an menjadi amanah bersama BADKO LPQ baik tingkat kabupaten maupun kecamatan,"  tandas Moch Samrodin
 
 Visi BADKO LPQ sesuai AD ART adalah berkhidmat mewujudkan generasi Qur’ani yang  kokoh dalam akidah, rajin dalam ibadah, berakhlakul karimah, dan cinta NKRI. Untuk mewujudkan visi tersebut BADKO LPQ menyusun program kegiatan tahun 2021 sampai tahun 2025,  diantaranya reorganisasi pengurus BADKO LPQ kecamatan se-Kabupaten Sukoharjo, pelatihan ustadz ustadzah, upgrading pengurus, studi banding pengelolaan TPQ, capacity building pengurus,  Festival Anak Sholeh Indonesia, Jambore Anak Islam, dan wisuda santri. Dalam acara raker tersebut juga diadakan penyerahan SK Pengurus BADKO LPQ kecamatan oleh ketua BADKO LPQ Kabupaten Sukoharjo
 
Diujung acara, Moch Samrodin tak lupa memotivasi semua pengurus untuk melakukan sinergi kegiatan dengan berbagai pihak baik pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun lembaga pendukung pendanaan kegiatan misalnya BAZNAS, lembaga Amil Zakat, donatur masyarakat secara luas. “ Daya dukung pendanaan sangat penting untuk memajukan kegiatan-kegiatan yang diadakan BADKO LPQ, ” pungkas Samrodin. (sun/djp)
 
(sumber : https://jateng.kemenag.go.id/warta/berita/detail/badko-lpq-sukoharjo-bertekat-meningkatkan-prestasi-para-santri-tpq)


Read more...

Rabu, 11 September 2019

Pengukuhan Korps. Da'i Kec.Baki

0 komentar
Silaturrohim Takmir Masjid se -Kecamatan Baki 
dan Pengukuhan Korps. Da'i Kecamatan Baki



Ikatan Da'i Indonesia (IKADI) Kec. Baki, menggelar Silarurrohim Takmir Masjid se- Kecamatan Baki. Acara yang di gelar pada hari Minggu, 19 Januari 2020 pukul 20.00  Wib di Pendopo Kecamatan Baki ini dihadiri oleh Kapolsek Baki , AKP Sunarto, Camat Baki Roni Wicaksono, S.Stp, MM,  Segenap pengurus IKADI Kec. Baki, sejumlah Tokoh Agama dan para Takmir Masjid se- Kecamatan Baki. Ketua IKADI Kec. Baki Rahmadi Kurniawan, SE mengatakan acara ini digelar berkenaan telah selesainya Program Kulimkhot (Kuliah Imam dan Khotib) Angkatan 1, yang diikuti oleh para Da'i perwakilan Masjid-masjid se Kecamatan Baki. Pada acara ini juga dilaksanakan pemberian sertifikat kepada para peserta Kulimkhot sekaligus pengukuhan Korps. Da'i Kecamatan Baki. Acara ini juga menjadi ajang sebagai silaturrohim serta sarasehan Kemasjidan para takmir se- Kecamatan Baki.


Menurut Ust. Winarto, selaku ketua Tim Diklat IKADI Kec. Baki,  Program Kulimkhot merupakan Program Kuliah Intensif Imam dan Khotib, yang telah berhasil dilaksanakan selama tiga bulan, mulai Tanggal 13 Oktober s/d 29 Desember 2019. Harapannya semoga para Da'i yang telah selesai mengikuti program ini dapat menerapkan dan mengamalkan ilmunya sebagai Imam dan Khotib Jumat di masjid masing masing, dan  selalu siap apabila diperlukan sebagai juru Da'i di Lingkup Kecamatan Baki.










Read more...
 
IKADI BAKI © 2022