SIDOARJO - Ikatan Dai indonesia (IKADI) Sidoarjo menggelar pelatihan
Ruqyah Syar’iyyah, kegiatan tersebut diadakan di kantor IKADI, kawasan
Pondok Jati, Sidoarjo Sabtu 20 Juli 2019. Ketua IKADI, H. Agus Yunif
Anwaruddin berpesan IKADI sebagai wadah da’i berusaha membentuk da’i yg
multitalenta dan siap menyebarkan Islam kepada masyarakat dengan
hikmah.
“Salah satunya dgn menyampaikan bahwa Al Qur’an adalah syifa’ atau
obat. Da’i IKADI harus mampu terjun ke masyarakat utamanya hadir pada
saat masyarakat ada yang membutuhkan terapi seperti terkena gangguan
jin. Pelatihan Ruqyah Syar’iyyah dilaksanakan dalam 2 sesi/ hari, sabtu
20/7 hingga hari minggu 22/7,” kata Agus
Materi pelatihan yg diikuti 15 orang dai calon peruqyah disampaikan
oleh Ust. Soenarko Tjahjono ketua ARSYI (Asosiasi Ruqyah Syar’iyyah
Indonesia) Sidoarjo.
“Ruqyah Syar’iyyah merupakan salah satu metode dakwah yg unik dan
peruqyah harus membekali diri dengan ilmu, hukum fiqih yang berhubungan
dengan masalah sosial juga psikologi,” jelas Soenarko.
Peruqyah harus memahami hal ihwal penyakit akibat gangguan jin dan
sihir, pengetahui hal ihwal jin dan setan serta mengetahui pintu
masuknya syetan ke dalam tubuh dan jiwa manusia. “Reaksi orang yg di
ruqyah semata-mata datang dari Alloh, bukan dari peruqyah,” Soenarko
menambahkan.
Soenarko menambahkan tidak semua keluhan bisa diselesaikan dengan
Ruqyah, Peruqyah lebih utama jika menguasai thibbun nabawi sebagai salah
satu usaha dalam penyembuhan suatu keluhan.
0 komentar:
Posting Komentar